Senin, 20 April 2009

Wanita Kucing "Hujan deras malam itu"

Glegarrr......suara petir bergemuruh di langit di selingi dengan kilatan-kilatan seperti lampu-lampu dilangit yang sebentar lagi mati. Merie yang waktu itu pulang dari restoran tempat kerjanya, terdengar suara langkah kakinya yang tergesa-gesa. Dia keliatan basah kuyup serambi tangannya memegang keningnya.....matanya yang menahan air hujan bergerak-gerak mencari tempat untuk berteduh.. Tak berapa saat kemudian ia telah berdiri di teras sebuah rumah..."kapan hujan akan berhenti" pikirnya...namun, hujan nampaknya tidak mau tau, dia terus saja mengguyur tanah sampai basah.

Setengah jam berlalu, Marie masih saja bnerdiri disana..

Hawa dingin sudah mengalahkan rasa kantuknya... namun beberapa saat kemudian matanya tertuju pada sesosok lelaki yang berbadan tak lebih tinggi darinya tiba-tiba muncul dihadapannya...kaget, canggung dan spechless..mungkin itu yang sedang ia rasakan. "hai.." kata lelaki itu sambil tersenyum...tapi Merie cuman tersenyum dan melemparkan pandangannya ke arah jalan.
"Hujan yang deras"
"Iya.."
Dia mengambil sebuah kunci dan memasukkannya ke lubang kunci...."grek" terdengar suara pintu rumah itu terbuka... "dia pemilik rumah ini"pikir Merrie..

"Kamu mau masuk"
"Oh..tidak terima kasih"
Tubuhnya tertutup daun pintu, tapi tak lama kemudian dia kembali... "apa kamu yakin tidak ingin masuk? di luar udaranya dingin"
"tidak terimakasih, lebih baik aku menunggu hujan berhenti diluar.."
"hm..okey"lelaki itu kembali menghilang di balik pintu tanpa mengenalkan namanya..

Apa yang dipikirkannya...dia kembali dengan membawa sebuah payung berwarna coklat dengan gambar 2 beruang..
"mungkin kamu butuh payung?"
"Oh aku rasa lebih baik jika aku menunggu sampai reda"
Dia memandang langit.."kelihatannya bakalan lama, mungkin bisa sampai besuk pagi"
Merrie terlihat putus asa...
"pakailah..ini tidak memberatkanku"
*******
"baiklah.."
"terimakasih" kata lelaki itu..bukankah ini kebalik..
"untuk apa?"
"terimakasih telah mau menerima bantuanku"
Merrie cuman tersenyum "aku pulang sekarang..."
"Okey...hati-hati di jalan"
Tanpa berkata sepatah kata lagi Merrie melangkahkan kakinya menuju rumah... Meong..meong Mario langsung menyambut Merrie di depan pintu..kali ini dia tidak mau menglus kaki Merrie lantaran basah..haha dasar kucing!
Dia segera mengganti pakaiannya....merasa lebih baik... dia membuka kaleng bergambar kucng gemuk dan menaruh isinya ke sebuah wadah mirip asbak. Mario segera menghampirinya disusul dengan ketiga anaknya...indahnya.... :)

Merrie kelihatannya sangat lelah...dan berbaring di sofa terasa nikmat...tapi otak dim kepalanya masih memikirkan pria yang barusan ia jumpai....
"terimakasih"
"untuk apa?"
"terimakasih telah mau menerima bantuanku"
Kata-kata itu masih melayang-layang di kepalanya..